Sholat Utaqo' di Bulan Syawwal

Salah satu ibadah yang termasuk jarang diketahui dan juga jarang dilakukan kecuali mereka yang mengerti adalah shalat sunnah di bulan Syawal yang bernama Sholat sunnah Uttaqo' (Sholat orang-orang yang dimerdekakan). Sebagaimana yang diterangkan oleh Syaikh Abdul Qadir al-Jailani berdasarkan pada hadits Rasulullah saw. dalam Kitab Al-Ghunyah li Thalibiy Thariqil Haq Fil Akhlaq Wat Tasawwuf Wal Adabil Islamiyah, karangan Syaikh Abdulqadir Al-Jilani Al-hasani, juz II  sebagai berikut :

حدثنا أبو نصر بن البناء عن والده قال: حدثنا أبوعبد الله الحسين بن عمر العلاف, قال: أخبرنا أبو القاسم القاضى قال: حدثنا محمد بن أحمد بن صديق قال: حدثنا يعقوب بن عبد الرحمن قال: أنبأنا أبو بكر أحمد بن خعفر المروزى, قال: حدثنا على ابن معروف قال: حدثنى محمد بن محمود قال: أخبرنا يحيى بن شبيب قال: حدثناحميد عن أنس رضي الله عنه قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ((من صلى فى شوال ثمان ركعات ليلا كان او نهارا يقراء فى كل ركعة بفاتحة الكتاب وخمس عشرة (قل هو الله أحد ...) فاذا فرغ من صلاته سبح سبعين مرة وصلى على النبي صلى الله عليه وسلم سبعين مرة, قال النبي صلى الله عليه وسلم: والذى بعثنى بالحق ما من عبد يصلى هذه الصلاة الا أنبع الله له ينابيع الحكمة فى قلبه وأنطق به لسانه وأراه داء الدنيا ودواءها, والذى بعثنى بالحق من صلى هذه الصلاة كما وصفت لايرفع رأسه من أخر سجدة حتى يغفر الله له, وان مات مات شهيدا مغفورا له, و ما من عبد صلى هذه الصلاة فى السفر إلاسهل الله عليه السير والذهاب الى موضع مراده, وان كان مديونا قضى الله دينه, وان كان ذا حجة قضى الله حوائجه, والذى بعثنى بالحق ما من عبد يصلى هذه الصلاة إلا أعطاه الله تعالى بكل حرف وبكل أية مخرفة فى الجنة قيل وما المخرفة يا رسول الله قال صلى الله عليه وسلم بساتين فى الجنة يسير الراكب فى ظل شجرة من أشجارها مائة سنة ثم لايقطعها))

“Telah meriwayatkan kepada kami oleh Abu Nashar bin al-Bina dari ayahnya, Berkata ia : telah meriwayatkan (hadits) kepada kami oleh Abu Abdullah al-Husein bin al-Allaf, Berkata ia : telah memberitakan kepada kami oleh Abu al-Qasim al-Qadli, Berkata ia : telah meriwayatkan (hadits)  kepada kami oleh Muhammad bin Ahmad bin Shadiq, Berkata ia : telah meriwayatkan (hadits) kepada kami oleh Ya`kub bin Abdurrahman, Berkata ia : Telah memberitakan (hadist) kepada kami oleh Abu Bakar Ahmad bin Ja`far al-Marwazy, Berkata ia : Telah meriwayatkan (hadits) kepada kami oleh `Ali bin Ma`ruf, Berkata ia : Telah meriwayatkan (hadits) kepadaku oleh Muhammad bin Mahmud, berkata ia : Telah memberitakan (hadits) kepada kami oleh Yahya bin Syubaib, Berkata ia : Telah meriwayatkan (hadist) kepada kami oleh Hamid dari Sayyidina Anas ra, Berkata ia: Bersabda Rasulullah Saw, “Barang siapa yang shalat di bulan Syawal sebanyak delapan raka`at, baik diwaktu malam atau siang hari, lalu ia membaca (didalam shalat tersebut) pada tiap-tiap raka`at, surat Al-fatihah, dan lima-belas kali surat Al-ikhlash. Lalu apabila ia telah selesai (dari shalatnya) ia membaca tasbih tujuh-puluh kali dan shalawat atas Nabi Saw tujuh-puluh kali, maka demi Dzat (Allah Swt) yang telah mengutus-Ku (dengan kebenaran) sebagai Nabi, tiadalah daripada seorang hambapun yang mengerjakan shalat ini melainkan Allah Swt memancarkan baginya sumber-sumber hikmah didalam hatinya. Dan Allah Swt membuat berbicara lidahnya dengannya (hikmah), Dan Allah Swt perlihatkan kepadanya akan penyakit (kejelekan / keburukan / kesulitan) dunia, Dan (Allah Swt perlihatkan kepadanya) akan obatnya (jalan keluar / solusi menghadapi kesulitan didunia).

Dan demi Dzat (Allah Swt) yang telah mengutus-Ku (dengan kebenaran) sebagai Nabi, tiadalah daripada seorang hambapun yang mengerjakan shalat ini, maka tidaklah mengangkat ia (hamba) akan kepalanya dari akhir sujudnya, sehingga mengampuni oleh Allah Swt baginya. Dan apabila ia meninggal maka ia meninggal sebagai syahid.

Dan tiadalah daripada seorang hambapun yang mengerjakan shalat ini didalam perjalanannya (atau hendak melakukan perjalanan) melainkan memudahkan oleh Allah Swt akan perjalanannya (si hamba) dan perginya ketempat tujuannya. Dan apabila ia (hamba) mempunyai hutang maka Allah Swt melunaskan hutangnya. Dan apabila ia (hamba) mempunyai hajat dan kebutuhan, maka Allah Swt menunaikan akan segala hajat dan kebutuhannya.

Dan demi Dzat (Allah Swt) yang telah mengutus-Ku (dengan kebenaran) sebagai Nabi, tiadalah daripada seorang hambapun yang mengerjakan shalat ini melainkan Allah Swt memberikan kepadanya dengan tiap-tiap satu huruf  dan ayat (yang ia baca) akan suatu makhrafah didalam surga. Dikatakan, apa itu makhrafah wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Makhrafah adalah kebun-kebun didalam surga, sekiranya berjalan orang yang berkendaraan dibawah teduh salah-satu pohonnya selama seratus tahun lamanya, maka tiadalah dapat ia menembusnya (karena sangat luas dan besarnya kebun dan pohon tersebut).”

Caranya sebagai berikut :

Lebih afdhal dikerjakan dengan dua raka`at salam – dua raka`at salam.

Niat didalam hati ketika takbiratul ihram :

أُصَلِّى سُنَّـــةَ اْلعُــتَــقَـاءِ رَكْـعَـتَــيْـنِ لِلَّهِ تَعَالَى

‘‘Aku niat Shalat Sunnah`Utaqa dua raka`at karena Allah Ta`ala ‘’

Bacaannya setiap rakaat adalah sama yaitu Fatihah 1 x dan Al Ikhlash 15x

Setelah salam lalu membaca tasbih dan shalawat, masing-masing dibaca (70 x) setelah selesai memberi salam dari tiap-tiap dua raka`at.

Wallahu a'lam bishowab.


No comments:

Post a Comment

Blog ini bukan untuk debat, saling menjatuhkan, saling mengejek dan berkomentar yang kurang baik. Ini adalah sebagai tambahan pengetahuan dan ajang untuk saling mengerti. Allah yubarik fik

Back to top