Belakangan ini di medsos beredar sebuah foto yang cukup menyolok mata yaitu tentang sebuah gerai siomay cu nyuk yang mana pembelinya adalah sebagian dari kaum muslimah, berjilbab. Sekilas ketika saya membacanya terbaca kunyuk atau dalam bahasa yang lebih keren disebut monyet (keren apanya?). Namun ketika saya baca lebih teliti, ternyata cu nyuk bukan ku nyuk.
Akhirnya setelah nanya sana sini, ternyata memang arti dari cu nyuk itu adalah daging babi. Cu artinya babi dan nyuk artinya daging. kata-kata tersebut berasal dari bahasa Khek/Hakka. Sedangkan olahannya ada yang namanya cu nyuk moi (moi artinya bubur), sau cu nyuk (sau artinya panggang) dan lain-lain.
Menanggapi foto diatas sih kita harusnya tetap berbaik sangka, boleh jadi si pembeli tidak tahu artinya apa sehingga dia mengajak keluarganya untuk makan bersama disitu. Tapi aneh juga sih, sebab setahu saya kalau memang mengandung babi atau sesuatu yang tidak halal bagi kita orang Islam, pembelinya selalu bilang bahwa yang dijual non halal. Tapi saya tetap berbaik sangka saja.
Sekedar info, banyak juga makanan yang aslinya memang dibawa dari China dan sudah berakulturasi menjadi makanan Indonesia yang nota bene jadi halal dan toyib. Contohnya bakso (Bak artinya daging, So artinya cincang), bakwan (Bak nya daging, Wan artinya bulat), bakpia (Bak artinya daging sedang Pia artinya kacang ijo) dsb. Mungkin dahulunya disana memang mamakai daging babi, namun ketika masuk Indonesia tentunya dagingnya diganti dengan sesuatu yang halal seperti daging sapi, ayam atau ikan.
Namun bagi kita umat Islam tentunya ada satu batasan mengenai makanan ini sebagaimana disebut dalam Al Qur'an surat al Baqoroh ayat 168 :
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah setan karena setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
Yang mungkin juga perlu mendapat perhatian, adalah ada hadits :
Rasulullah saw. menjawab, “Wahai Sa’ad, perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, tidak akan diterima amal-amalnya selama empat puluh hari dan bagi seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya” (H.R ath-Thabrani).
Maka marilah kita sesama muslim saling mengingatkan untuk selalu memakan dan meminum sesuatu yang sudah jelas halalnya. Jika kita menghadapi suatu menu yang kita tidak jelas apa artinya, maka sudah wajib bagi kita untuk bertanya sehingga jelas halal haramnya.
Semoga bermanfaat.
Koreksi bos.. pia itu artinya kue pia. Bakpia itu artinya pia isi daging, nah umumnya daging yg digunakan di tiongkok adalah daging babi. Sama spt kita di indo kalo bilang daging aja asumsinya daging sapi.
ReplyDeleteTerus kedua, rame2 gini gua yakin yg posting foto ngga pake nanya2 langsung menjudge, dan memang maksud postingannya supaya bikin heboh. Gua pernah makan di sono, pas ada ibu2 berjilbab dibilang sama si engkoh kalo itu babi. Tapi belakangan si engkoh udah jual siomay ikan ayam terpisah. Cuma karena merknya udah kesohor siomay cu nyuk dia kaga ganti merk.