Kritik dan Baik Sangka

Marilah kita selalu berbaik sangka terhadap apapun, karena : 
  • Kita tidak bisa membaca hati manusia, apalagi hanya dari dunia maya.
  • Belum tentu orang yang menuliskan rutinitas amalnya adalah riya’. Bisa jadi ia berniat menyemangati kawannya.
  • Belum tentu orang yang mengabarkan rizqi yang diterimanya adalah berbangga-bangga dengan harta. Bisa jadi, ia ingin mensyiarkan syukur atas karunia-Nya.
  • Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.
  • Mereka yang menuliskan pengalamannya di socialmedia, belum tentu ingin menjadi selebritis dunia maya. Bisa jadi ada inspirasi yang hendak dibagikannya.
  • Mereka yang mengabarkan sedang mengisi kultum entah di mana, belum tentu ingin dipuji amal dakwahnya. Bisa jadi ia ingin memberi harapan pada rekannya, bahwa di sana dakwah masih menyala.
  • Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.
  • Mereka yang menyampaikan secuplik ilmu yang diketahuinya, belum tentu ingin diakui banyak ilmunya. Bisa jadi ia terpanggil untuk menyampaikan sedikit yang ia punya.
  • Mereka yang gemar mengkritisi kekeliruan yang dilihatnya, belum tentu merasa dirinya paling benar sedunia. Bisa jadi, itu karena ia sungguh mencintai saudaranya.
  • Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.
  • Mereka yang gemar menuliskan apapun yang dipikirkannya, belum tentu ingin diakui sebagai perenung berwibawa. Bisa jadi, ia adalah pelupa, dan mudah ingat dengan membagikannya.
  • Mereka yang selalu merespon apa yang dilihatnya, belum tentu ingin eksis di dunia maya. Bisa jadi ia memang senang berbagi yang dia punya.
  • Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji.
  • Tapi baik sangka, tak berarti membiarkan kawan-kawan melakukan sesuatu yang nampak keliru di mata kita.
  • Baik sangka, harus disertai dengan saling mengingatkan agar tidak tergelincir niatnya, agar tidak terhapus pahala amalnya.
  • Isi hati adalah misteri. Namun apa yang nampak keliru di mata kita, di situlah tugas kita untuk meluruskannya. Sebab kita saudara.
  • Baik sangka itu menentramkan. Namun, saling mengingatkan juga merupakan kebutuhan.
  • Baik sangka itu indah, tapi bukan berarti membiarkan saudara terlihat salah.
  • Baik sangka, dan nasihat-nasihati adalah kewajiban sesama muslim.

Semoga kita bisa senantiasa belajar bersama. Salam ukhuwah islamiah.




Readmore → Kritik dan Baik Sangka

Umar bin Khoththob Tidak Pernah Mengubur Anaknya Sendiri

Dr. Shalih Al-Ushaimi, anggota Lembaga Kajian bidang Aqidah Universitas Imam Muhammad bin Su'ud menyampaikan suatu perkara besar yang selama ini kita yakini kebenarannya, yaitu tentang pertanyaan : Apakah Sayyidina Umar bin Khathab mengubur hidup-hidup putrinya? Jawabannya: Tidak !!!

Sesungguhnya telah tersebar luas melalui banyak penceramah dan pemberi nasehat, bahwa Umar bin Khathab radiallahu anhu telah melakukan penguburan hidup-hidup anak perempuannya di masa jahiliyyah dan telah lama kita dengar kisah ini di mimbar-mimbar, ceramah-ceramah dan nasehat- nasehat.

Singkat cerita yang tersebar di tengah masarakat, bahwasanya sayyidina Umar radiallahu anhu duduk di tengah sahabatnya, tiba-tiba beliau tertawa sebentar kemudian menangis. Maka bertanyalah yang hadir, “Ada apa gerangan engkau berbuat seperti itu?"

Beliau menjawab, “Kami dahulu di masa jahiliyah membuat patung dari roti, menyembahnya dan memakannya. Inilah sebab aku tertawa. Adapun aku menangis karena teringat akan anak perempuanku. Aku bermaksud menguburnya hidup-hidup, maka kubawa dia dan kugali lubang. Maka dia bersihkan tanah dari jenggotku dan aku menguburnya hidup-hidup.”

Yang mengherankan kau dapati orang awam yang tidak memahami Islam dan hafal syariatnya kecuali kisah penguburan hidup-hidup Umar terhadap anak wanitanya. Dan kenyataan menakutkan yang menjadi tanggung jawab para penceramah ini bahwa sesungguhnya kisah ini adalah batil, mengada ada, rekaan terhadap Amirul mukminin Umar bin Khattab radiallahu anhu.

Dan yang mengherankan, sesungguhnya kisah ini tidak terdapat dalam kitab2 sunnah, hadits, ataupun kitab2 riwayat dan sejarah dan tidak diketahui sumber-sumbernya kecuali dari kebohongan syiah Rafidhah yang dengki tanpa dalil dan hujjah.

Dan prinsipnya, kisah semacam ini tidak boleh dikukuhkan kecuali dengan sanad yang kuat. Sementara kita tidak mendapatkan sanad kuat yang menceritakan bahwa Umar radiallahu anhu melakukan hal itu

Diantara yang menguatkan kepalsuan dan kebohongannya diantaranya adalah :

1. Sudah diketahui bersama  sesungguhnya wanita pertama yang dinikahi Umar radiallahu anhu adalah Zainab binti Mazh’un saudara Utsman, maka lahirlah Hafshah, Abdullah, dan Abdurahman al Akbar.
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Albidayah wa Nihayah karya Ibnu katsiir :  Alwaqidi, Ibnu Kalbi serta yang lainnya berkata, Umar telah menikah di masa jahiliyyah dengan Zainab binti Mazhun saudara dari Utsman bin Mazhun, maka lahirlah Abdullah,  Abdurahman al akbar dan Hafshah radiyallahu anhum.
Adapun kelahiran Hafshah 5 tahun sebelum bi'tsah seperti disebutkan dalam Almustadrak dan yang lainnya dari Umar radiallahu anhu beliau berkata : Hafshah lahir sementara Quraisy sedang membangun Kabah 5 tahun sebelum bitsah Nabi shallallahu alaihi wasallam, karenanya ia adalah anak perempuan pertama Umar.
Pertanyaannya, kenapa Umar tidak mengubur hidup-hidup putrinya Hafshah radiallahu anha, padahal ia adalah putrinya paling besar dimana Umar berkunyah dengannya, yaitu Abu Hafsh?
Kenapa dia malah mengubur hidup-hidup anak yang lebih kecil darinya?
Kenapa terputus berita siapa yang dikubur hidup-hidup, hingga tidak satupun keluarganya menyebutkannya, dan kita tidak menemukan penyebutan kisah ini pada anak-anaknya? Mereka telah menyebutkan semua nama-nama itu, nama-nama yang dinikahi Umar d masa jahiliyyah dan Islam
Dan kami tidak menemukan sepanjang telaah kami pada sumber-sumber referensi sesuatu yang menguatkan kisah ini (lihat biography Ummul mukminin Hafshah radiallahu anha dalam kitab Alishabah karya Alhafizh Ibnu Hajar 7/582)

2. Tidak dikenal dalam tradisi bani Adi yang merupakan kabilah Alfaruq kebiasaan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Dalilnya sesungguhnya saudari Umar Fatimah tetap hidup hingga menikah dengan Said bin Zaid anak paman Umar bin Khattab.

3. Setelah penelitian dalam kitab-kitab hadits dan takhrij, saya tidak menemukan riwayat kisah ini kecuali dalam kitab-kitab syiah Rafidhah. Ketiadaan riwayat kisah ini dalam kitab-kitab sunnah dan hadits serta kitab-kitab riwayat dan sejarah adalah dalil yang jelas atas batilnya kisah ini.

Sesungguhnya masalah tikaman terhadap sahabat Nabi melalui jalan cerita yang kelihatannya "selamat", amat sangat banyak karenanya seseorang diharuskan meyakinkan dan mengetahui dari mana ia mengambil ilmu.

Dan ini adalah kisah yang direka-reka oleh syiah Rafidhah, orang yang tertuduh mengarangnya adalah seorang syiah Rafidhah keji Nikmatullah Aljazairi penulis buku Al Anwaru Annu'maniyah. Sebagai kedoknya dia menggunan istilah "ruwiya anhu".

Maka bijaksanalah menelaah kisah-kisah yang kita terima.

Readmore → Umar bin Khoththob Tidak Pernah Mengubur Anaknya Sendiri

Sejarah dan Makna Hari Valentine

Hari Valentin (dalam bahasa Inggris : Valentine's Day) atau lebih dikenal dengan sebutan Hari Kasih Sayang. Valentine diperingati tiap tanggal 14 Februari, dimana pada hari tersebut biasanya para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya dengan tatapan mata yang sangat mempesona.

Tetapi menurut berbagai sumber, ternyata hari valentine (hari kasih sayang) memiliki sejarah yang rancu. Dugaan yang beredar memiliki beberapa versi dibawah ini:

Asal Muasal Hari Valentine :

Perayaan hari Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.

Perayaan Valentine's Day memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka. Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran.

Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat fisiknya.

Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan. Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri segala sesuatu yang mereka jumpai.

Para wanita Romawi sengaja menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan mudah.


Sejarah hari valentine I :

Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak dewa Zeus? itu raja para dewa, ayahnya Hercules.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.

Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.


Sejarah Valentine's Day II :

Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
  • Pastur di Roma
  • Uskup Interamna (modern Terni)
  • Martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.

Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836.

Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.


Sejarah hari valentine III :

Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin.

Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:

For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
  • Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
  • Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.


Sejarah Valentines Day IV :
Kisah St. Valentine

Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya.

Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar.

Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Sejarah Valentines Day V

Valentines Day berasal dari kebudayaan pagan Romawi yang memuja kenikmatan badaniyah semisal sex dan nuditas (kesenangan melihat manusia telanjang). Asalnya Valentine Day adalah perayaan pagan Lupercalia untuk memuja Lupercus sang dewa kesuburan Romawi dirayakan 13-18 Feb tiap tahunnya. Lupercus dikenal juga Dewa Pan digambarkan berkepala kambing persis Baphomet sesembahan Yahudi.
Perayaan Lupercalia selain memuja Dewa Pan (Lupercus) juga sebagai persembahan pada Dewi Juno (Hera) | dewi pernikahan dan kesuburan. Karena inti perayaan Lupercalia ini ialah KESUBURAN, maka aktivitas SEX menjadi hidangan utamanya.
Pada bentuk klasiknya Lupercalia Festival dilakukan dengan memasang-masangkan lelaki dan wanita yang lalu mereka semalaman bercinta. Intinya festival Lupercalia (13-18 Feb) ini identik dengan bersenang-senang yaitu mabuk, wanita, dan kenikmatan sex.
Perayaan ini berlangsung bertahun-tahun, mendarah daging dan sulit dihentikan hingga Kristen dijadikan agama negara Romawi. Pada 496 M Paus Gelasius mengesahkan Lupercalia ini menjadi hari raya gereja karena tak sanggup menghapuskan tradisi pagan ini dengan nama baru Festival Lupercalia, yaitu Valentine's Day dan dikaranglah cerita St. Valentinus yang mati demi cinta.
Festival Lupercalia muncul dengan nama baru Valentine Day, namun esensi perayaan itu tetap bertahan yaitu KESUBURAN yang dilambangkan dengan sex. Baru pada 1969 M gereja kembali melarang perayaan Valentine Day karena dianggap hanya pembenaran dari perayaan Lupercalia. Namun telat bagi pengikut Kristiani, cerita St. Valentinus sudah terlalu melegenda dan maksiat sudah mulai dilegalkan Valentine Dayatas nama cinta.


Kesimpulan:

Pertanyaannya bagi kamu yang Muslim, asal mula Valentine day jelas Festival Lupercalia yang nyata-nyata pagan masak masih pingin ikutan?
Bagi kaum yang Muslim? Nyata-nyata Valentine day itu pernah jadi perayaan kaum Nasrani juga, masih mau ikutan juga?
"Aaaah, itu kan zaman dulu! Sekarang mah hari kasih sayang!" Oh ya? Yuk kita simak dulu fakta-fakta berikut ini :
·         Di Inggris, Amerika, Eropa dan Dunia pada umumnya terdapat lonjakan hubungan seks seminggu sebelum dan sesudah tanggal 14/02.
·         Tiap 14 Feb di Inggris diperingati sebagai "The National Impotence Day" yang menghimbau muda-mudi tidak hubungan seks seminggu itu.
·         Di USA tiap 14 Feb diperingati "National Condom Week" karena mereka tahu persis bahwa Valentine day sama dengan SEXDAY
"Aaaah, itu kan luar negeri! Indonesia beda dooong!" Oh ya? Perhatikan beberapa fakta berikut :
·         Dari 413 orang dsurvei 26,4% rayakan Valentine day sama gebetan atau kekasih dengan jalan-jalan, makan-makan, ciuman lalu seks (Koran PR, 2005)
·         54% remaja bandung pernah hubungan seks | kota lain seperti Jakarta (51%), Medan (52%) Surabaya(47%) (Kompas, 2006)
·         Dan hampir di tiap daerah penjualan kondom menjelang Tahun Baru dan Valentine meningkat 40-80% tidak jarang yang soldout

·         bukti berita semisal ini banyak yang sudah-sudah terlalu berserakan di internet untuk dicari dan tahun ini akan sama pula.
So hati-hati dan bentengi diri dan keluarga dari hal-hal seperti ini.


Readmore → Sejarah dan Makna Hari Valentine

Hati-hatilah Dalam Berdoa

Seorang hamba berdoa penuh harap kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, jadikan aku orang yang cuma dengan kipas-kipas saja uang mendatangiku..!”
Tak lama kemudian ia jadi penjual sate.
Tidak puas dengan itu, dia berdoa lagi, “Ya Tuhanku, jadikan aku orang yang hanya dengan duduk goyangkan kaki bisa dapat rejeki...!”
Beberapa waktu kemudian ia menjadi seorang penjahit.
Masih tak puas dengan keadaannya, dia berdoa lagi, “Ya Tuhanku, jadikan aku orang yang hanya dengan duduk diam uang mendatangiku...!”
Sebulan kemudian ia menjadi penjaga toilet umum di terminal.
Masih dengan semangat 45, dia berdoa lagi, “Ya Tuhanku, kali ini jadikan aku yang bisa memerintah orang kaya! Jadikan aku hamba- Mu yang bisa mengatur mereka dengan leluasa dan penuh kuasa...!”
Tak berselang lama kemudian ia menjadi tukang parkir.
Tak patah arang, sang hamba berdoa lagi, “Yaaaaaa Tuhanku, mohon sekarang jadikan aku orang yang berwibawa, tatapanku disegani orang, setiap yang bertemu denganku merasa sungkan gitu...!”
Maka beberapa minggu kemudian kemudian ia menjadi debt collector.
Masih juga tak puas dengan doanya, si hamba kembali berdoa penuh harap, “Ya Tuhan, mengapa hamba doanya salah melulu? Jadikan hamba-Mu ini seorang yang punya banyak pengikut, kemana pun hamba-Mu ini melangkah, pengikutku selalu mengikuti dan mentaatiku...!”
Setelah keluar dari pekerjaannya sebagai debt collector, beberapa waktu kemudian jadilah ia seorang tukang angon bebek.
Sambil memandangi bebeknya yang sedang berenang kian kemari, si hamba ini berdoa lagi dengan melas, “Ampuuun salah lagi. Duhai Tuhanku.....! Tolonglah terakhir ini jadikan hamba-Mu ini seorang yang senantiasa dikelilingi para wanita...!”
Tak lama berselang jadilah dia kemudian ia jadi tukang sayur keliling...!!!

Saudaraku yang budiman, salah satu hal yang harus kita perhatikan dalam berdoa adalah bahwa ketika berdoa kita juga harus punya adab yang baik kepada Allah yang kepada-Nya lah doa-doa selalu kita panjatkan.

Salah satunya adalah bahwa berdoa itu jangan mendikte Allah. Salah satu ciri doa mendikte adalah kita menyebut tujuan kita secara detail dalam doa kita. Misalnya, “Ya Allah semoga aku bisa masuk SMA Negeri1 Sidoarjo tahun ini. Amien.”

Bisa jadi kita nanti memang bisa masuk di SMA yang dimaksud, namun sangat boleh jadi kita tidak mendapatkan ketenangan batin dengan memasuki tempat tersebut. Ada saja hal-hal yang membuat kita mungkin merasa tidak cocok dengan pilihan kita itu. Akan lebih baik kita berdoa dengan, “Ya Allah, semoga aku bisa masuk ke SMA terbaik yang Engkau ridhoi dan berkahi. Saat ini aku sangat tertarik untuk masuk ke SMA Negeri 1 Sidoarjo. Duhai Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,  bila nantinya masukku akan membawa kebaikan lahir, batin, dunia dan akheratku, maka mudahkanlah aku menggapainya. Namun seandainya kurang baik untukku, lahir batin, dunia dan akheratku, maka berikanlah aku yang lebih baik. Amien yra.”

Bukankah contoh yang diberikan dalam berbagai doa dalam Al Qur’an adalah doa yang umum? Doa yang paling terkenal dan dinobatkan sebagai doa sapu jagadpun menyangkut hal yang sangat umum sebagaimana difirmankan Allah :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya : Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan jauhkanlah kami dari siksa neraka. (AL Baqoroh 201)

Dinamakan doa sapu jagad karena apa yang kita pinta adalah inti yang kita butuhkan di dunia dan akherat, yang  tentu saja adalah kebaikan, kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat. Maka doa tersebut dianggap mewakili seluruh doa yang pernah dipanjatkan seorang mukmin kepada Tuhannya.

Dalam sebuah kitab klasik pernah diceritakan, bahwa suatu ketika ada seorang sholeh yang selalu mengajar mengaji dari musholla ke musholla berdoa kepada Allah. Kehidupannya teramat sangat sederhana namun selalu penuh dengan seyum keberkahan dalam segala hal.

Sepanjang pagi hingga siang hari dia selalu pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar. Kayu itu sebagian dipakainya sendiri, sebagian lagi dijualnya ke pasar sore untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sebatang kara. Namun begitu dia tidak pernah melalaikan kewajibannya untuk mengajar ilmu agama kepada masyarakat di sekitarnya.

Begitulah kehidupannya berjalan seperti itu selama bertahun-tahun lamanya. Hingga suatu malam, sepulang dari mengajar keliling kampung, dia lalu merebahkan tubuhnya yang penat ke tempat tidurnya yang sederhana. Hanya beralas kulit kambing kering satu-satunya sebagai alas tidurnya.

Sejenak terlena dengan sunyinya malam, tiba-tiba dia dikejutkan oleh masuknya beberapa anggota pasukan kesultanan yang memaksanya bangun. “Cepat bangun dan ikutlah kami sekarang! Cepaattt!!!!” teriak kepala tentara itu tegas.

Dengan wajah bingung serta ketakutan, sang hamba tadi mengikuti langkah cepat para serdadu itu. Hingga akhirnya sampailah mereka di kantor kepolisian tepat di tengah kota. Singkat cerita akhirnya sang hamba dijebloskan ke dalam penjara untuk menunggu waktu persidangan perkara apa yang menyeretnya hingga ditangkap anggota polisi kerajaan.

Hari-hari berlalu dengan penuh kesedihan dirasa. Hidupnya sekarang tidak bebas lagi. Penjara membuatnya sering menangis teringat masa-masa kebebasannya dahulu. Berulang kali sebenarnya dia sudah bertanya pada sipir maupun pegawai yang lain, namun tak seorangpun yang bisa memberi jawaban pasti kenapa dia secara tiba-tiba dijebloskan ke panjara.

Tak mau larut dalam kesedihan batinnya, mulailah sang hamba tersebt mencoba menikmati kehidupan barunya di penjara. Malam hari dipenuhinya dengan membaca Al Qur’an, mengkaji kitab-kitab yang pernah dibacanya. Tak lupa sholat malam semakin sering dilakukan sepanjang malam hingga hampir pagi.

Siangpun demikian juga. Sholat Dhuha ditunaikannya maksimal enam kali salam sebagaimana diajarkan nabinya. Waktu luangnya digunakannya dengan mengaji, mengaji dan mengaji. Namun pintu kebebasan tak pernah ditemuinya.

Dalam setiap doanya, sang hamba tadi memohon kepada Allah agar segera diberi kebebasan, sehingga dia bisa beraktifitas seperti dahulu kala. Rasa penasaran tetap saja menggelayuti batinnya akan peristiwa yang dialaminya. Sehingga dia selalu bertanya mengapa dia dipenjara tanpa sebab? Apa salah dan dosanya?

Hingga suatu malam di tahun ke dua dia dipenjara, bermimpilah dia bertemu dengan seorang syaikh yang sangat dimuliakannya. Dalam mimpinya sang hamba tadi bertanya, “Ya syaikh, apakah gerangan dosa hamba sehingga hamba dipenjara tanpa alasan yang jelas dalam kurun waktu yang cukup lama pula?”

Sang syaikh tersenyum, “Muridku, sesumgguhnya Allah yang maha pengasih dan maha penyayang sedang memberikan apa yang yang selalu kamu pinta dalam doa-doamu setiap malam dahulu.”

Sang hamba tadi masih bingung dan mencoba bertanya lagi, namun sang syaikh tersebut telah melangkah pergi tanpa bisa dikejarnya meski dia mengejarnya sekuat tenaga. Hingga akhirnya sang hamba tadi terbangun dengan nafas terengah dan keringat membanjiri seluruh tubuhnya.

“Astaghfirullah al adhiiim, apa gerangan makna mimpiku barusan?” gumamnya heran. Namun ingatannya kemudian berusaha mengingat apa doa yang selalu dipanjatkannya dahulu.

Tiba-tiba tersentaklah dia, seraya memohon ampun, “Ya Allah, mengapa aku menjadi orang yang tidak berterima kasih kepadamu? Dulu aku selalu memohon kepadamu alangkah enaknya seandainya hidupnku ini tidak tersia-siakan dengan mencari kayu bakar di hutan. Andai ada yang memberi makan dan minum bagiku dan memberi tumpangan tidur sekedarnya bagiku, maka siang malamku akan sangat tenang aku pakai beribadah hanya kepadamu. Astaghfirullaah....”

Ternyata Allah yang maha pengabul doa telah mengijabahi permintaannya. Makan, minum dan tidurnya ada yang menanggung sehingga waktu luangnya banyak untuk beribadah.

Maka menangislah sang hamba memohon ampun kepada Allah karena doanya yang dikabulkan malah dia berburuk sangka kepada Allah. 

Paginya ketika dia habis berwudhu, sang kepala penjara menemuinya dan menyuruhnya menghadap di ruangannya. Dalam suasana akrab tidak seperti biasanya sang kepala penjara menyampaikan permintaan maaf dari pihak pemerintah karena telah menangkap orang yang salah.

Selain meminta maaf secara resmi, pihak pemerintah juga menghadiahkan sebuah rumah serta sebidang lahan untuk dipakai sebagai tempat bercocok tanam sebagai wujud permintaan maaafnya atas kesalahannya menangkap orang yang salah.

Sang hamba tadi terdiam tak bisa berbicara apa-apa selain mengucap syukur kehadirat Allah Tuhannya seraya beristighfar mengenang kehidupannya beberapa tahun belakangan ini.

So bijaksanalah dalam berdoa serta selalulah berbaik sangkaa terhadap Allah swt.

Readmore → Hati-hatilah Dalam Berdoa

Kode Rahasia Blackberry

Mungkin diantara kita sudah banyak yang mengenal kode rahasia dalam Blackberry, yang bisa digunakan di beberapa type blackberry entahlah untuk type BB apa saja yang bisa, Kode Rahasia Hp BalckBerry berfungsi untuk menampilkan informasi atau mengaktifkan fitur tersembunyi pada BlackBerry device dan cukup banyal kode-kode tersembunyi BlackBerry yang mungkin dapat mengoptimalkan pencarian informasi maupun meningkatkan fungsi pada BlackBerry kita, seperti contohnya kode untuk menampilkan event log, mengubah sinyal bar menjadi decibels, dan masih banyak lagi.

Berikut beberapa Kode Rahasia Lengkap Pada Blackberry yang mungkin anda butuhkan:


Decibel meter
Menampilkan kekuatan sinyal dalam bentuk angka desibel, bukan bar
Caranya: Tahan “Alt” dan tekan “N”, “M”, “L”, “L” (ulangi untuk membalikkan pada kondisi semula)



Address Book file verification
Untuk Cek data di Buku Alamat Anda untuk inkonsistensi.
Caranya: Buka Buku Alamat, tahan “Alt” dan tekan “V”, “” A, “L”, “D”. (VaLiDate)



Address Book data structure rebuild
Untuk membangun kembali struktur data pada Buku Alamat
Caranya: Pada Buku Alamat, tahan “Alt” dan tekan “R”, “B”, “L”, “D”. (ReBuiLD)



View source code
Untuk menampilkan kode sumber (source code) sebuah halaman Web
Caranya: Pada Browser, Tahan “Alt” dan tekan “R”, “B”, “V”, “S”.



Help Me! menu
Untuk memberikan informasi teknis penting tentang perangkat BlackBerry kita, misalnya untuk mencari data dukungan teknis pada saat bertanya di forum
Caranya: Tahan “Alt” dan (kiri) “shift”, kemudian tekan “H”.



IMEI display
Menampilkan nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) BlackBerry
Caranya: Ketik “*”, “#”, “0″, “6″, “#” pada layar Home.



Soft reset
Untuk melakukan “soft reset” BlackBerry kita tanpa perlu mencabut batere (Sama seperti proses cabut batere)
Caranya: Tekan dan Tahan “Alt” + (kiri) “shift” + “Del”



Event Log
Untuk menampilkan log semua aktivitas BlackBerry (bisa juga untuk membersihkan data log BlackBerry)
Caranya: Tahan “Alt” lalu tekan “L”, “G”, “L”, “G”



Data Usage dan Voice Usage
Menampilkan data pemakaian “Data Usage” dan “Voice Usage” (untuk handheld baru harusnya bernilai 0 (nol))
Caranya: ketik B U Y R (Sure Type : B U T T E R) pada -> option -> Status

Kode kode berikut berlaku pada message BBM anda (cukuk mengetik kode tersebut pada kotak pesan / sama seperti autotext) :


myver
Untuk Menampilkan nomor model perangkat Anda dan versi perangkat lunaknya



LD (Local Date)
Menampilkan tanggal lokal



LT (Local Time)
Menampilkan waktu setempat



mysig
Menampilkan informasi yang kita masukkan pada Option -> Owner



mypin
Menampilkan PIN anda

Dan berikut kode kode rahasi lainnya:


Calendar
Open up a Calendar item
ALT+VIEW Inside any Calendar item Show extra info for a Calendar event
(including message ID – handy for BES log troubleshooting)


from the Options menu, type the following (No ALT+ required)
SYNC – Enable Calendar slow sync
RSET – Will prompt for a reload of the calendar from the BES
RCFG – Request BES configuration
SCFG – Send device configuration
DCFG – Get CICAL configuration
SUPD – Enable detailed Cal. report for backup
SUPS – Disable detailed Cal. report for backup
SUPN – Disable Cal. report database
LUID – Enable view by UID
SRSL – Show Reminder status log



Messaging
ALT+VIEW – For messages, displays the RefId and FolderId for that particular message. For PIM items, displays only the RefId.



Search Application
ALT+ADVM Search Application Enabled Advanced Global Search



Home Screen
ALT(left)+Shift(right)+Del – Restart the Blackberry (only for full-keyboard Blackberries)
ALT + JKVV – Display cause of PDP reject
ALT + CAP+ H – Displays the Help Me screen
ALT + EACE – Displays the Help Me screen
ALT + ESCR – Displays the Help Me screen
ALT + NMLL – Switches the signal strength from bars to a numeric value.
ALT + LGLG – Displays the Java™ event log.



WLAN (WLAN wizard screen)
ALT-SMON WLAN – Enable simulated Wizard mode
ALT-SMOF WLAN – Disable simulated Wizard mode



Theme (from theme menu)
ALT-THMN – Change to no theme (B&W)
ALT-THMD – Change to default theme


Date/Time (Date/Time menu – No ALT+ required)
LOLO – Date/Time Show Network time values


SIM Card (Options -> Advanced ->SIM card )
MEPD – Display MEP info
MEP1 – Disable SIM personalization
MEP2 – Disable Network personalization
MEP3 – Disable Network subset personalization
MEP4 – Disable Service provider personalization
MEP5 – Disable Corporate personalization



Readmore → Kode Rahasia Blackberry

Jenis-jenis Ibadah

Secara etomologis diambil dari kata ‘ abada, ya’budu, ‘abdan, fahuwa ‘aabidun. ‘Abid, berarti hamba atau budak, yakni seseorang yang tidak memiliki apa-apa, hatta dirinya sendiri milik tuannya, sehingga karenanya seluruh aktifitas hidup hamba hanya untuk memperoleh keridhaan tuannya dan menghindarkan murkanya.

Manusia adalah hamba Allah ‘Ibaadullaah jiwa raga hanya milik Allah, hidup matinya di tangan Allah, rizki miskin kayanya ketentuan Allah, dan diciptakan hanya untuk  ibadah atau menghamba kepada-Nya sebagaimana telah disebutkan dalam salah satu firmannya :

 وما خلقت الجن والانس الا ليعبدونِ      
Artinya : Tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaKu (QS. Adzdzariyat ayat 56)

Jenis-jenis ‘Ibadah

Ditinjau dari jenisnya, ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua jenis, dengan bentuk dan sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya, yaitu :

1. ‘Ibadah Mahdhah,  artinya  penghambaan yang murni hanya merupakan hubungan antara hamba dengan Allah secara langsung. ‘Ibadah bentuk ini  memiliki 4 prinsip:

a. Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari al-Quran maupun al- Sunnah, jadi merupakan otoritas wahyu, tidak boleh ditetapkan oleh akal atau logika keberadaannya.

b. Tatacaranya harus berpola kepada contoh Rasul saw. Salah satu tujuan diutus rasul oleh Allah adalah untuk memberi contoh:

 وماارسلنا من رسول الا ليطاع باذن الله

Artinya : Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah…(QS. An Nisaa ayat 64).

وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا…

Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah…( QS. Al Hasyr ayat 7).

Shalat dan haji adalah ibadah mahdhah, maka tatacaranya sudah diatur dan dicontohkan kanjeng nabi Muhammad asaw sebagaimana bersabda:

صلوا كما رايتمونى اصلى ... خذوا عنى مناسككم  . رواه البخاري  
Artinya : shalatlah kamu seperti kamu melihat aku shalat. Ambillah dari padaku tatacara haji kamu (HR Bukhori)

Jika melakukan ibadah bentuk ini tanpa dalil perintah atau tidak sesuai dengan praktek Rasul saw., maka dikategorikan muhdatsatul umur, perkara mengada-ada, yang populer disebut bid’ah sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad saw. :

من احدث فى امرنا هذا ما ليس منه فهو رد . متفق عليه .  عليكم بسنتى وسنة الخلفآء الراشدين المهديين من بعدى ، تمسكوا بها وعضوا بها بالنواجذ ، واياكم ومحدثات الامور، فان كل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة  . رواه احمد وابوداود والترمذي وابن ماجه ،  اما بعد، فان خير الحديث كتاب الله ، وخير الهدي هدي محمد  ص. رواه مسلم

Artinya : Sesiapa yang mengada-adakan pembaharuan di dalam urusan kami (ibadah mahdhoh) maka dia adalah tertolak (Muttafaq alayh) Tetaplah kamu berpegang pada sunahku (jalan yang aku tempuh) dan jalannya para khulafaur rosyidin yang telah mendapat petunjuk sesudah aku. Berpegang teguhlah kamu semua kepadanya, kepada setiap anggotanya dengan bersungguh-sungguh. Dan waspadailah oleh kamu semua inovasi dalam ibadah (mahdhoh), sesungguhnya setiap inovasi yang ada itu adalah bid’ah dan setiap bidah adalah neraka tempatnya. (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah) Sesungguhnya sebaik-baik bacaan adalah kitab Allah (Al Qur’an) dan sebaik-baik pembimbing adalah kanjeng nabi Muhammad saw (HR Muslim)

c. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal) artinya ibadah bentuk ini bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang disebut hikmah tasyri’. Shalat, adzan, tilawatul Quran, dan ibadah mahdhah lainnya, keabsahannnya bukan ditentukan oleh mengerti atau tidak, melainkan ditentukan apakah sesuai dengan ketentuan syari’at, atau tidak. Atas dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat dan rukun yang ketat.

d. Azasnya taat, yang dituntut dari hamba dalam melaksanakan ibadah ini adalah kepatuhan atau ketaatan. Hamba wajib meyakini bahwa apa yang diperintahkan Allah kepadanya, semata-mata untuk kepentingan dan kebahagiaan hamba, bukan untuk Allah, dan salah satu misi utama diutus Rasul adalah untuk dipatuhi.

Jenis ibadah yang termasuk mahdhah, adalah :

1. Wudhu,
2. Tayammum
3. Mandi hadats
4. Adzan
5. Iqamat
6. Shalat
7. Membaca al-Quran
8. I’tikaf
9. Shiyam ( Puasa )
10. Haji
11. Umrah

Jenis ikatan atas ibadah ini ada 3 hal, yaitu :

a. Ikatan Tatacara
b. Ikatan Waktu
c. Ikatan Tempat

Ada ibadah mahdhoh yang hanya terikat tatacaranya saja, namun waktu dan tempatnya bebas. Contohnya wudhu, membaca quran. Wudhu tidak harus ketika mau sholat. Kapanpun ingin suci silaka berwudhu. Pun tempatnya tak harus di masjid. Bagitu juga membaca qur'an, hanya terikat oleh ilmu tajwid. sedangkan mengenai kapan dan dimana membacanya bebas.

Ada yang terikat tatacara dan waktunya. Contohnya sholat fardhu. Mengenai tempat, asalkan suci tempat badan dan tempat sholat maka sudah sah. Begitu pula puasa Romadhon.

Adapula yang terikat tatacara dan tempat, waktunya bebas. Contoh ibadah umroh. Yang maan sudah diketahui bahwa umroh ya harus di Mekah, ga boleh di tempat lain. tatacaranya sudah dicontohkan kanjeng nabi.

Adapula yang terikat tatacara, waktu dan tempatnya, yaitu haji.

Hikmah Ibadah Mahdhah

Pokok dari semua ajaran Islam adalah tawhiidul ilaah (KeEsaan Allah) , dan ibadah mahdhah itu salah satu sasarannya adalah untuk mengekpresikan ke Esaan Allah itu, sehingga dalam pelaksanaannya diwujudkan dengan:

aTawhiedul wijhah (menyatukan arah pandang). Shalat semuanya harus menghadap ke arah ka’bah, itu bukan menyembah Ka’bah, dia adalah batu tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi madharat, tetapi syarat sah shalat menghadap ke sana  untuk menyatukan arah pandang, sebagai perwujudan Allah yang diibadati itu Esa. Di mana pun orang shalat ke arah sanalah kiblatnya  (QS. Al Baqoroh ayat 144).

bTawhiedul harakah (Kesatuan gerak). Semua orang yang shalat gerakan pokoknya sama, terdiri dari berdiri, membungkuk (ruku’), sujud dan duduk. Demikian halnya ketika thawaf dan sa’i, arah putaran dan gerakannya sama, sebagai perwujudan Allah yang diibadati hanya satu.

cTawhiedul lughah (Kesatuan ungkapan atau bahasa). Karena Allah yang disembah (diibadati) itu satu maka bahasa yang dipakai mengungkapkan ibadah kepadanya hanya satu yakni bacaan shalat, tak peduli bahasa ibunya apa, apakah dia mengerti atau tidak, harus satu bahasa, demikian juga membaca al-Quran, dari sejak turunnya hingga kini al-Quran adalah bahasa al-Quran yang membaca terjemahannya bukan membaca al-Quran.

2. Ibadah Ghairu Mahdhah, (tidak murni semata hubungan dengan Allah)  yaitu ibadah yang di samping sebagai hubungan  hamba dengan Allah juga merupakan hubungan atau interaksi antara hamba dengan makhluk lainnya.

Prinsip-prinsip dalam ibadah ini, ada 4:

a. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang. Selama Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh diseleng garakan.

b. Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contoh langsung Rasul, karenanya dalam ibadah bentuk ini tidak dikenal istilah bid’ah , atau jika ada yang menyebut nya, segala hal yang tidak dikerjakan rasul bid’ah, maka bid’ahnya disebut bid’ah hasanah (bid’ah kebaikan), sedangkan dalam ibadah mahdhah disebut bid’ah dhalalah (bid’ah sesat).

c. Bersifat rasional,  ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau logika.  Sehingga jika menurut logika sehat, buruk, merugikan, dan madharat, maka tidak boleh dilaksanakan.

d. Azasnya nanfaat, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh dilakukan. entunya semua ini harus mengacu kepada kaidah Islam secara umum.

Salah satu contoh adalah sedekah. Nabi tidak pernah menentukan jenis, waktu dan tempat memberikan sedekah. Maka kita bebas berimprovisasi dengan memberikan sedekah berdasar apa yang kita punya ataupun yang kita bisa.

Hal yang lain adalah dzikir. Perintahya hanyalah "dan berdzikirlah kamu dengan dzikir yang banyak", maka tiada ketentuan jenis, waktu dan tempatnya.

Semoga bermanfaat.
Readmore → Jenis-jenis Ibadah

Weton dan Primbon Jawa

Bila di dunia barat ada metode peramalan yang menggunakan nama dan tanggal lahir sebagai dasar ramalan yang lebih dikenal dengan sebutan numerologi maka di Nusantara pun memiliki ilmu yang serupa dan sama hebatnya, yakni Ramalan Primbon Jawa. Ramalan Primbon Jawa terkadang disebut juga dengan Paririmbon. 

Ramalan Primbon Jawa mengacu pada penanggalan atau Kalender Jawa yang diciptakan pada era pemerintah Sultan Agung Mataram. Namun pada era sebelumnya, di dalam kebudayaan Jawa pun sudah ada sistem penanggalan kuno yang disebut sebagai penanggalan Tahun Saka. Sistem penanggalan Tahun Saka diperkirakan sudah muncul dari tahun 78 Masehi dan masih berlaku hingga masa berdirinya candi Borobudur sekitar abad 8 Masehi. 

Perhitungan kalender Tahun Saka mulai dikenal ketika Raja Sariwahana Ajisaka bertahta di India. Dia juga yang menciptakan sistem alfabet jawa Hanacaraka (Carakan Jawa) yang berjumlah 20 huruf. Sistem dan perhitungan Kalender Saka dan Kalender Jawa memiliki persamaan. Namun demikian, jauh sebelum agama Hindu memasuki kebudaya Jawa pun masyarakat asli Jawa telah memiliki sistem kalender tersendiri yang disebut Pranata Mangsa yang berisikan 12 bulan sebagai patokan masa-masa melakukan cocok tanam. 

Penggunakan sistem penanggalan Jawa pada era pemerintahan Sultan Agung Mataram ini merupakan awal terciptanya sistem peramalan primbon jawa berdasarkan kalender Jawa dimana Kalender Jawa ini serupa dengan Kalender Hijriyah (Kalender Umat Muslim). Kalender yang diciptakan pada masa Sultan Agung Mataram ini juga disebut sebagai Aboge/Kalender Sultan Agung. 

Perhitungan Kalender Sultan Agung dimulai dari 1 Sura Tahun Alip atau sama dengan 1 Muharam tahun 1043 Hijriyah atau sama dengan 8 Juli 1633 Masehi. Dalam sistem kalender Sultan Agung ini terdapat perhitungan 8 tahunan (windu), 1 tahun berisikan 12 bulan, 7 hari dan 5 jenis pasaran hari yang disebut sebagai weton. 

Ke dua belas bulan tersebut adalah : 
1. Sura 
2. Sapar 
3. Mulud 
4. Bakda Mulud 
5. Jumadilawal 
6. Jumadilakhir 
7. Rejeb 
8. Ruwah 
9. Pasa 
10. Syawal 
11. Dulkangidah 
12. Besar 

Bila dilihat dari sistem 12 bulan di atas maka sistemnya penanggalannya memang sama dengan 12 bulan Hijriyah meskipun terdapat perbedaan perhitungan jumlah banyaknya hari dalam sebulan, sebagai contoh : bulan pasa sama dengan bulan ramadhan. Tahun baru kalender Sultan Agung jatuh pada 1 Sura, dimana pada hari tersebut bagi masyarakat penganut paham spiritual kejawen dianggap sebagai hari yang sakral dan mereka akan merayakannya dengan melakukan lelaku ritual. 

Selain itu sistem perhitungan 8 tahunan (windu) dalam perhitungan kalender Jawa terbagi menjadi dua jenis tahun yakni : 
1. Tahun Panjang : 
Yakni tahun Ehe, Je dan Jimakir dimana ketiga tahun tersebut masing-masing memiliki panjang hari sebanyak 355 hari. 
2. Tahun Pendek : 
Yakni tahun Alip, Jimawal, Dal, Be dan Wawu dimana masing-masing tahun tersebut memiliki panjang hari sebanyak 354 hari saja. 

Sedangkan 7 hari atau yang disebut dengan Dinten Pitu/Naptu hari penamaannya sama dengan hari penanggalan Hijriyah. Sedangkan 5 pasaran weton yang disebut juga sebagai Neptu Pasaran limo terdiri dari : Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi. Dimana weton ini akan terjadi pengulangan setiap 35 hari sekali perputarannya, sebagai contoh : 27 Juli 2011 jatuh pada hari Rabu Legi maka Rabu Legi berikutnya akan jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011 (35 hari kemudian). 

Dalam sistem peramalan Primbon Jawa terdapat 10 jenis primbon yang memiliki fungsi berbeda-beda. Arti dari Primbon atau Rimbon adalah kumpulan atau simpanan, jadi arti harfiah dari Primbon itu adalah kumpulan atau simpanan petuah-petuah dan bimbingan dari leluhur sebagai pedoman menjalani hidup generasi berikutnya. 

Sifat-sifat manusia, keberuntungan, kecocokan jodoh beserta seluk beluk ramalan kehidupan secara detail bisa diramal dengan menggunakan sistem ramalan primbon jawa ini. Sistem peramalan Primbon Jawa sama rumit dan akuratnya dengan sistem ramalan numerologi dunia barat. Kedua jenis ramalan ini, Primbon Jawa dan numerologi, sama-sama menggunakan sistem kalender sebagai dasar perhitungan ramalan nasib manusia. 

Berhubung kitab ramalan Primbon Jawa ini masih bertuliskan aksara Jawa Hanacaraka dan juga hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja maka perkembangan dan kelengkapan data ramalan Primbon Jawa tidaklah selengkap dan semaju numerologi. Namun kini ada upaya dari beberapa pihak yang sadar budaya tengah berusaha keras menterjemahkan literatur-literatur ramalan primbon Jawa dalam bahasa Indonesia agar bisa diwariskan kepada generasi penerus bangsa. 


Mengenai bagaimana ramalan Primbon ini bisa ada, tidak ada rekam jejak yang pasti dan bisa dipakai sebagai acuan Seperti yang kita ketahui ramalan-ramalan Jawa termasuk weton ini sering kita dengar dari petuah-petuah kakek nenek orang Jawa. Pada sejarahnya masyarakat Jawa adalah masyarakat yang menganut Animisme dan Dinamisme. Sehingga wajar saja jika setiap kejadian atau peristiwa dipahami dan dihubungkan dengan fenomena alam. Dengan begitu nenek moyang suku Jawa akan terdorong untuk mempelajari gejala-gejala alam agar mendapatkan hasil yang lebih baik dalam berusaha menjalani kehidupan.

Dalam setiap pengamatan tersebut dijadikan sebuah pengetahuan dan disampaikan secara oral dan turun-temurun  hingga menjadi sebuah rujukan pengetahuan pada saat itu untuk membaca setiap realitas di dunia. Kemudian untuk memudahkan penyampaian, saya memiliki hipotesa bahwa mereka juga menuliskannya pada dedaunan seperti lontar, kulit kayu, dst. Dan kemudian dibukukan dalam kitab Primbon tersebut.

Sehingga ramalan weton tersebut merupakan artefak-artefak tentang bagaimana kehidupan masyarakat Jawa. Dan jika kita perhatikan betapa cerdasnya nenek moyang kita sehingga dapat menciptakan sebuah pengetahuan sistem kalender yang cukup mutakhir dengan menggunakan sistem solar.

Bagaimana mengenai validitas ramalan weton ? Sebenarnya memang tidak ditemukan mengenai epistemologi-nya. Dalam pengamatan saya, saya hanya mendapat hipotesis tentang pembacaan sifat/karakter manusia itu berdasarkan sebuah kajian empiris selama bertahun-tahun menggunakan metode penelitian kualitatif. Sang ilmuwan pada masa itu mencatat setiap kelahiran berdasarkan weton dan mengamati setiap sifat/karakter dari masing-masing anak selama masa hidupnya dan melakukan generaslisasi setiap sifat/karakter yang dipahami. Tentu hal itu dilakukan selama bertahun-tahun dan tentu bisa jadi tidak mungkin dilakukan seorang diri. Atau dapat dikatakan hal itu sudah menjadi budaya untuk melakukan pengamatan dalam setiap kejadian alam dan memberikan keterangan pada setiap kejadian alam tersebut. Dan itu menjadi acuan dalam setiap melihat karakter manusia selama bertahun-tahun.

Tentu sangat naif bila kita meyakini bahwa sifat manusia ini terbagi 12 jenis saja sesuai horoskop yang ada. Namun pengamatan yang dilakukan nenek moyang kita juga bisa difahami karena dalam islam pun ada perintah untuk memperhatikan alam sekitar kita agar kita lebih mengagumi sang maha penciptanya.

Maka saya pribadi mengambil sikap tengah dalam hal ini, jika perwetonan tersebut tidak melanggar aturan baku agama Islam, bolehlah kita pakai sebagai tanda penghormatan kita terhadap warisan leluhur kita. Sekaligs sebagai tanda peka lingkungan. Namun jika tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, maka sudah pasti wajib bagi kita untuk meninggalkannya.

Begitu pula mengenai tanda lahir semisal tahi lalat. Semua adalah generalisasi sifat berdasar apa yang nampak di manusia. Maka tingkat akurasinya tentu tidak bisa 100 persen benar, namun saya manganggapnya sebagai artikel pelengkap saja.


So, bijaklah menanggapi sesuatu yang kita tidak mempunyai pengetahuan padanya. Allah yubarik fik. Amien yra.
Readmore → Weton dan Primbon Jawa
Back to top