Bacaan salam yang umum dan sudah menjadi ciri khas seorang
muslim apabila berjumpa dengan saudaranya sesama muslim adalah :
اََلسَّلَاَمُ
عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُُ الَّلهِ وَ بَرَكَاتُهُ
Yang mempunyai arti,
semoga segala keselamatan, kasih sayang dan keberkahan dari Allah senantiasa
tercurah atas kamu sekalian.
Yang menjadi menarik
dari bacaan salam tersebut adalah karena bacaan tersebut memang berbahasa Arab
namun tidak berasal dari adat atau kebiasaan yang ada pada orang-orang Arab,
namun bacaan tersebut diajarkan secara langsung oleh junjungan kita kanjeng
nabi Muhammad SAW. Beberapa sekte Kristen di Timur Tengah juga ada
yang memakai salam tersebut namun dengan bacaan yang berasal dari bahasa ibrani
yaitu shalom aleichem yang berarti
kedamaian dan kesejahteraan atas kamu.
Hal yang menarik adalah dari sisi ucapan salam itu sendiri. Disitu
digunakan kata ganti kum yang
berarti kamu/orang ke dua secara jamak. Padahal kalau dari sisi bahasa, kalau
yang kita salami adalah 1 orang laki-laki maka kata gantinya adalah ka, sedangkan kalau perempuan tunggal
adalah ki. Atau kalau 2 orang
menggunakan kuma. Namun tetap ketentuannya
adalah kum. Hal ini tak lain adalah
karena hakekat doa yang kita ucapkan adalah untuk seluruh orang Islam baik yang
masih hidup maupun sudah meninggal.
Dengan ajaran salam ini, Allah seolah mengajarkan kepada kita bahwa
kebutuhan utama kita di dunia dan akherat kita ada 3 hal yaitu salam/keselamatan,
rohmat/kasih sayang Allah dan barokah. Salam maksudnya tujuan hakiki kita
adalah mencapai keselamatan hidup di dunia dan akherat. Sedangkan dengan
rohmatnya maka segala kebtuhan hidup kita akan dipermudah oleh Allah pencapaiannya.
Terakhir dengan barokah tersebut diharapkan apa yang kita dapat benar-benar
bisa kita nikmati dan kita maksimalkan peanfaatannya untuk kebaikan dunia
akherat kita
Inilah indahnya Islam, ketika kita sedang tidak ngapa-ngapain pun akan
ada muslim saudara kita yang selalu mendoakan kita melalui bacaan salamnya,
baik ketika sedang berjumpa saudaranya yang lain maupun ketika sholat. Namun
harus pula diingat bahwa jika kita senantiasa melaksanakan hal tersebut, maka
balasan yang kita terima pun akan semakin banyak pula. Subhanallah.
Kalau menurut adatnya,
orang Arab mengucap selamat pagi صَبَاحُ الْخَيْرSelamat siang مساء الخير dan sebagainya. Namun
setelah islam datang, bacaan salam yang dipakai adalah salam Islam seperti yang
tertulis diatas. Hal tersebut bertujuan untuk mempererat ukhuwah islamiyah bagi
setiap muslim di dunia ini.
Hukum mengucap salam
adalah sunnah muakkad, sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Sedangkan
menjawab ucapan salam tersebut
hukumnya adalah wajib. Namun ada beberapa hal yang berkaitan dengan pengucapan
salam ini yang perlu diperhatikan.
Rasulullah SAW memberikan arahan memberi salam bahwa:
- Orang yang berkendaraan harus memberi salam kepada pejalan-kaki.
- Orang yang berjalan kaki memberi salam kepada yang duduk.
- Kelompok yang lebih sedikit memberi salam kepada kelompok yang lebih banyak jumlahnya.
- Yang meninggalkan tempat memberi salam kepada yang tinggal.
- Ketika pergi meninggalkan atau pulang ke rumah, ucapkanlah salam meski tak seorangpun ada di rumah (malaikat yang akan menjawab).
- Jika bertemu berulang-ulang maka ucapkan salam setiapkali bertemu.
Pengecualian
kewajiban menjawab salam:
- Ketika sedang salat. Membalas ucapan salam ketika salat membatalkan salatnya.
- Khatib, orang yang sedang membaca Al-Qur’an, atau seseorang yang sedang mengumandangkan Adzan atau Iqamah, atau sedang mengajarkan kitab-kitab Islam. Makanya hukumnya adalah makruh kita mengucap salam kepada suatu majelis ketika mereka sedang dalam pembahasan atau sedang memperhatikan penjelasan dari pembicaranya. Diutamakan langsung duduk dan menyalami orang yang di sekitar kita sekedarnya saja.
- Ketika sedang buang air atau berada di kamar mandi.
- Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Kamu tidak dapat memasuki surga kecuali bila kamu beriman. Imanmu belumlah lengkap sehingga kamu berkasih-sayang satu sama lain. Maukah kuberitahukan kepadamu sesuatu yang jika kamu kerjakan, kamu akan menanamkan dan memperkuat kasih-sayang diantara kamu sekalian? Tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kepada yang kamu kenal maupun yang belum kamu kenal." (HR Muslim)
- Abdullah bin Amr RA mengisahkan bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apakah amalan terbaik dalam Islam?” Rasulullah SAW menjawab: Berilah makan orang-orang dan tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kamu saling mengenal ataupun tidak.” (Sahihain)
- Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam.” (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
- Abdullah bin Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani)
- Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.”
- Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86: Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan maka balaslah dengan penghormatan yang lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.
Dari uraian
tersebut diatas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :
- Salam bukan sekedar ungkapan kasih-sayang, tetapi memberikan juga alasan dan logika kasih-sayang yang di wujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar anda selamat dari segala macam duka-derita.
- Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.
- Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada anda, "Aku berdoa semoga kamu sejahtera." Maka ia menyatakan dan berjanji bahwa anda aman dari tangan(perlakuan)-nya, lidah (lisan)-nya, dan ia akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga-diri anda.
- Salam dalam sholat berarti bahwa selain kita memelihara hubungan vertikal dengan Allah (hablum minallah) kita juga harus memelihara hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas). Hablum minallah nya dilambangkan dengan mulai takbir hingga semua peribadatan yang dilakukan dan slam adalah lambang bahwa kita wajib merealisasikan sholat kita dengan membawanya kedalam hubugan yang baik dengan manusia yang diilambangkan dengan salam.
Sekedar catatan, bahwa menjawab salam itu
seharusnya dengan ucapan sebagai berikut :
Jadi gunakanlah alaikumussalam yang berarti segala keselamatan, bukan memakai alaikum salam yang berarti satu
keselamatan.
Yuks mari kita sebarkan salam semoga hidup kita
senantiasa dianugerahi keselamatan, kasih sayang dan berkah dari Allah. Amien
yra.
Sip ustad...
ReplyDeletehttps://youtu.be/ZABoS-VZ7XI