Ketika Nabi Musa Sakit Perut

Suatu hari dikala memimpin pasukannya berperang untuk melawan kekejaman Bani Israil, Nabi Musa mengalami sakit perut yang sangat hebat. Nabi Musa yang terkenal sangat perkasa dan terkenal sebagai petarung terhebat tergolek tak berdaya karena sakit perut. Beliau sedih, karena beliau sakit disaat umatnya membutuhkannya untuk memimpin mereka bertempur.

Dalam keadaan seperti itu tak lelah beliau bermunajat kepada Allah untuk bisa mendampingi Nabi Harun saudaranya untuk berperang. Maka lalu munajat beliau dijawab Allah dengan sebuah petunjuk untuk memakan sejenis tanaman yang harus dicari di hutan disebelah perkemahannya.

Tak lama setelah beliau mendapat petunjuk itu, beliau menyuruh Nabi Harun untuk mencarikan tanaman yang dimaksud. Beliau juga berpesan untuk membawa sebanyak mungkin untuk perbekalan, siapa tahu nanti ada yang sakit perut seperti beliau.

Singkat kata, setelah beliau mendapat tanaman itu, beliau makan sesuai petunjuk Allah yang beliau terima dalam munajatnya. Akhirnya beliau sembuh dan dapat memimpin pasukannya untuk melawan Bani Israil yang notabene juga umatnya. Hari itu beliau diberi kemenangan gemilang.

Besok paginya ketika beliau akan berperang lagi, beliau mendapat sakit perut yang hebat seperti kemarin. Tak menunggu lama, beliau segera mengambil tanaman yang kemarin telah dimakannya ketika sakit perut.

Sekali dimakan, tetap sakit perut. Begitu pula setelah beberapa kali dimakan. Dalam kebingungannya, beliau kembali bermunajat kapada Allah. Maka Allah kemudian menjawab munajat Nabi Musa dengan firman-Nya, "Kemarin Aku berikan kesembuhan karena engkau memintanya kepada-Ku. Sekarang engkau berharap tanaman itu akan menyembuhkanmu tanpa kamu berdoa dahulu pada-Ku. Hanya kepada-Ku lah kamu menyembah dan hanya kepada-Ku lah hendaknya kamu meminta."

Maka nabi Musapun memohon ampun atas kesalahannya, dan mengembalikan niatnya memohon kesembuhan pada Allah dengan sepenuhnya berharap pada Allah. Maka Allahpu memberikan kesembuhan.


Sudahkah kita melandasi usaha kita dalam mengharap dan menggapai apapun dengan hanya bermohon pada Allah?

No comments:

Post a Comment

Blog ini bukan untuk debat, saling menjatuhkan, saling mengejek dan berkomentar yang kurang baik. Ini adalah sebagai tambahan pengetahuan dan ajang untuk saling mengerti. Allah yubarik fik

Back to top