Berqurban Ayam

Sewaktu masih SMP dahulu kala, ada seorang teman ngaji yang mempunyai pertanyaan khas ketika dia dinasehati atau diberitahu tentang sesuatu. Ketika dibilangi, dia pasti akan menanyakan, "Yang sampaean sampaikan ini ada tuntunannya apa tidak?"

Dia berpandangan bahwa sesuatu yang tidak ada tuntunannya pastilah dianggap sebagai bidáh dan pastinya suatu amalan yang seperti itu tidak akan diterima. Padahal sudah diberikan keterangan bahwa ibadah ada 2, yaitu mahdhoh  dan ghairu mahdhoh.

Ibadah mahdhoh adalah ibadah yang tatacara dan syarat rukunnya sudah ditentukan, karenanya tidak boleh ada improvisasi dalam bentuk apapun meski itu bertujuan baik menurut kita. Contohnya ibadah haji, sholat fardhu dan lain lain. Jadi kalau sholat Asar sudah ditentukan 4 rokaat, maka tidak boleh dikurangi menjadi 3 atau dijadikan 5 rokaat biar lebih panjang ibadahnya.

Sedangkan ibadah ghoiru mahdhoh adalah ibadah yang perintahnya ada, namun secara pelaksanaan diserahkan kepada kita sesuai dengan kondisi kita masing masing. Misalnya shodaqoh. Kita diperintah untuk bersedekah sebanyak mungkin dan seikhlas mungkin. Maka mengenai jumlah dan hal yang disedekahkan adalah bebas asalkan itu baik.

Namun si teman saya ini selalu ngengkel (apa ya sari tilawah dari ngengkel?) bahwa kalau tidak ada contoh langsung dari kanjeng nabi, maka itu dianggap ngarang.

Suatu hari ketika membahas tentang hari raya qurban, saya ceritakan bahwa selain kambing, onta dan sapi, ada sahabat yang memperbolehkan seseorang yang karena saking miskinnya dia tidak mampu menyembelih kambing, namun yang dia mampu hanyalah ayam. Ini adalah pendapat dari sahabat Ibnu Abbas ra.

Seperti biasanya, si teman tadi langsung menyergap dengan pertanyaan khasnya, " Apakah ayam ada tuntunannya?"

Sontak saya jawab, "Setahu saya, kalau ayam memang tidak pernah ada tuntunannya. Kalau ayam ada tuntunannya, pasti yang masang orang gila atau orang iseng."

Kontan seluruh yang ikut ngaji tertawa terbahak-bahak membayangkan ayam yang ada tuntunannya.

Clegukkk.......

No comments:

Post a Comment

Blog ini bukan untuk debat, saling menjatuhkan, saling mengejek dan berkomentar yang kurang baik. Ini adalah sebagai tambahan pengetahuan dan ajang untuk saling mengerti. Allah yubarik fik

Back to top