Keutamaan dan Hikmah Melaksanakan Ibadah Qurban

Banyak sekali keutamaan melaksanakan ibadah qurban berdasarkan hadits kanjeng Nabi Muhammad SAW yang telah kita pelajari, diantaranya :

1. Mendapat ampunan dari Allah

Rasulullah SAW telah bersabda kepada anaknya, Fatimah, ketika beliau ingin menyembelih hewan qurban. ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah: Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Rabb alam semesta" (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).

2. Meraih keridhaan Allah

Ibnu Juraij meriwayatkan bahwa dulu orang-orang jahiliyah berqurban dengan daging dan darah unta yang dipersembahkan untuk ka’bah (dan patung-patung sesembahan mereka) melihat hal demikian maka para sahabat mengadu kepada Rosulullah seraya berkata, ”Kita lebih berhak dalam berqurban”. 

Dari peristiwa ini turunlah ayat: 

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمۡ لِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٣٧ 

'Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS Al Hajj ayat 37)

3. Amalan yang paling dicintai Allah di Hari Raya Idul Adha

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Aisyah R.A, Rasulullah SAW telah bersabda tentang keutamaan orang-orang yang melaksanakan ibadah qurban: “Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban…“ (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

4. Hewan qurban sebagai saksi di Hari Kiamat

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda dalam sambungan hadits yang diriwayatkan Aisyah: “Sesungguhnya hewan qurban itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim).

Menurut Tirmidzi hadits tersebut hasan, sedangkan hakim berpendapat bahwa isnadnya shahih. Sebagian ulama mengatakan isnadnya lemah. Namun karena hadits tersebut mengandung ajaran tentang keutamaan qurban, hadits tersebut tidak tercela.

5. Mendapatkan pahala yang besar,

Pahala yang amat besar, yakni diumpamakan seperti banyaknya bulu dari binatang yang disembelih, ini merupakan penggambaran saja tentang betapa besarnya pahala itu, hal ini dinyatakan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya: "Pada tiap-tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan" (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

6. Bukti kecintaan pada Allah melebihi segalanya

Sudah menjadi rahasia umum bahwa tidak setiap orang yang menjalankan ibadah qurban adalah orang yang berkelimpahan materi. Ada banyak malahan yang berusaha mewujudkan keinginannya untuk berqurban tidak hanya dalam waktu sebentar, ada yang berbulan bulan, bahkan ada yang memakan waktu bertahun tahun. Arisan qurban dan tabungan qurban adalah salah satu bukti nyata besarnya animo ummat Islam untuk membuktikan cintanya kepada Allah dan rosul-Nya.

7. Sarana pendekatan kepada Allah

Qurban berasal dari kata qoruba yang menjadi pembentuk kata qurb (dekat) dan taqorrub (mendekatkan diri). Jadi kurang tepat apabila ada yang menganggap bahwa kata qurban itu sama dengan kata korban dalam bahasa Indonesia. Kata korban dalam bahasa Indonesia berkonotasi negatif, sedang kata qurban dalam bahasa Arab dalam hal ini adalah positif karena mengandung arti mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu sarana untuk mendekat tersebut adalah dengan cara berqurban. Hal ini sudah menjadi tradisi para Nabi dan disyariatkan mulai Nabi Ibrohim as.

8. Sarana menjalin silaturahim

Dalam aspek sosio kultural, ibadah qurban menempati salah satu sarana efektif untuk menjalin silaturahmi dan hubungan simbiosis mutualisme antara yang mampu dan yang tidak mampu, merekatkan hubungan yang renggang dalam suatu kerjasama muamalah yang bernilai ibadah. Inilah indahnya Islam mengemas metode hubungan antar makhluq dengan kholiq dan sesama makhluq.

9. Sarana pensucian jiwa dan harta

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur'an :


إِنَّ ٱلۡحَسَنَٰتِ يُذۡهِبۡنَ ٱلسَّيِّ‍َٔاتِۚ ذَٰلِكَ ذِكۡرَىٰ لِلذَّٰكِرِينَ ١١٤ 

Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. (QS Hud ayat 114)

Selain mensucikan jiwa, ibadah qurban kita adalah sarana utama untuk pensucian harta kita. Harta dan jiwa yang telah disucikan akan membuat kita sebagai pemiliknya mendapatkan berkah dan bisa mendapatkan kemanfaatn maksimal dari apa yang kita miliki.

10. Salah satu syi'ar agama Islam

Ibadah qurban menjadi salah satu bentuk syi'ar agama kita tercinta. Baik mulai persiapan, pelaksanaan, maupun pembagian hasilnya. 
  • Pada persiapannya diajarkan bagaimana memilih hewan yang sesuai syariat dengan cara yang sangat ber-perikehewanan. Mulai dari umur, jenis hewan maupun kualitas hewannya yang tidak bisa sembarangan
  • Pada pelaksanaannya diajarkan bagaimana memperlakukan hewan sesuai syariat Islam. Ilmu kedokteran modern telah mengakui bahwa dengan diterapkannya syariat Islam pada penyembelihan hewan menyebabkan pada waktu disembelih hewan tidak merasa kesakitan. Pada hewan saja ajaran Islam sangat memperhatikan 'perasaan' mereka, apalagi kepada penganutnya dan sesama manusia.
  • Pada pembagian hasilnya ini menjadi dakwah bil hal, dakwah dengan tindakan langsung sebagai bukti kasih sayang sesama manusia, tidak hanya sesama ummat muslim saja. Bahkan ketika sholat Ied Adha dijalankan, itu memberikan satu informasi bahwa adanya kesetaraan dalam Islam dan memendang Allah sebagai satu-satunya tujuan dalam setiap tindakan ibadah yang dilakukan.
11. Menjadi tunggangan di hari kiamat kelak selain mendapat pahala yang besar

“Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada menyembelih haiwan Kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu pada hari kiamat kelak akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) kurban itu.” (HR.Al-Tarmuzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim),  dalam riwayat lain “Muliakanlah kurban kamu karena ia menjadi tunggangan kamu di titian (shirat) pada hari kiamat.”

12. Sarana memupuk sifat baik dan memupus sifat jelek

Dengan ibadah qurban, kita diharapkan akan memupuk rasa kasih sayang sesama, gemar bersedekah, menambah syukur nikmat, meningkatkan empati sesama, sabar dll. Selain itu juga untuk memupus rasa kikir bin pelit alias medit, sombong, dendam dll.

Wallahu a'lam bishowab

No comments:

Post a Comment

Blog ini bukan untuk debat, saling menjatuhkan, saling mengejek dan berkomentar yang kurang baik. Ini adalah sebagai tambahan pengetahuan dan ajang untuk saling mengerti. Allah yubarik fik

Back to top